UNSUR - UNSUR KEBUDAYAAN NEGARA JEPANG

16.31

Di bawah ini penjelasan tentang beberapa unsur - unsur budaya yang saya pilih.
Kebudayaan di Jepang telah banyak perubahan dari tahun ke tahun, dari kebudayaan asli negara ini, Jomon, sampai kebudayaan kini, yang mengkombinasikan pengaruh Asia, Eropa dan Amerika Utara. Setelah beberapa gelombang imigrasi dari benua lainnya dan sekitar kepulauan Pasifik, diikuti dengan masuknya kebudayaan Tiongkok, penduduk Jepang mengalami periode panjang isolasi dari dunia luar dibawah Keshogunan Tokugawa sampai datangnya "The Black Ships" dan era Meiji. Sebagai hasil, kebudayaan Jepang berbeda dari kebudayaan Asia lainnya.
Budaya Jepang mencakup interaksi antara budaya asli Jomon yang kokoh dengan pengaruh dari luar negeri yang menyusul. Mula - mula Cina dan Korea banyak membawa pengaruh, bermula dengan perkembangan budaya yayoi sekitar 300SM. Budaya Yunani dan India memengaruhi seni dan keagamaan Jepang sejak 6 M, pengaruh Eropa menonjol, disusul dengan pengaruh Amerika Serikat yang mendominasi Jepang setelah berakhirnya Perang Dunia II. Jepang turut mengembangkan budaya yang original dan unik, dalam seni, kerajinan tangan, dan tradisi serta makanan Jepang.
banyak sekali kebudayaan di Jepang, berikut di bawah ini penjelasan beberapa unsur budaya di Jepang :

1.  Adat Istiadat / Tradisi

  • Upacara merangkai bunga ini merupakan seni dasar di Jepang yang telah mengalami evolusi selama 7 abad. Ikebana atau upacara merangkai bunga ini dulunya berawal dari tradisi mempersembahkan bunga ke kuil budha di Jepang.
  • Bunga sakura atau cherry blosom adalah bunga khas Jepang. Masyarakat Jepang sangat bangga dengan keberadaan bunga ini. Hampir setiap kali musim berbunga, masyarakat Jepang menyempatkan diri untuk hadir neramaikan festival cherry blosom setiap tahunnya. Bunga ini telah menjadi simbol nasional di Jepang, ini terbukti dikarenakan para petinggi Jepang sering menggunakan lambang sakura sebagai label pin pada jas mereka. Selain itu motif bunga ini juga sering dijadikan motif untuk berbagai kerajinan khas Jepang seperti yukata, kimono, kipas dan masih banyak lagi.
  • Ketika bertemu dengan orang asing yang belum dikenal, orang Jepang biasanya lebih menyukai berjabat tangan ringan daripada berpelukan ala Eropa. Jika bertemu dengan rekannya, mereka lebih suka membungkukkan badan (ojigi) sebagai pertanda hormat.
  • Adat istiadat di Jepang mengharuskan seseorang untuk duduk sembari menggunakan sumpit saat makan. Penggunaan sumpit sebenarnya berasal dari China dan mulai digunakan di jepang pada masa Nara (tahun 710-794 M).
  • Di Jepang, sorang remaja baru dikatakan berubah menjadi orang dewasa setelah mengikuti upacara orang dewasa yang dinamakan Sheijin Shiki (成人式). Upacara ini diikuti oleh seluruh remaja yang menginjak usia 20 tahun pada tahun itu. Para remaja wanita biasanya menggunakan kimono paling indah yang mereka miliki, sedangkan untuk pria biasanya hanya menggunakan setelan jas.
  • Masyarakat Jepang dikenal memiliki banyak pantangan untuk dilakukan karena dianggap tabu. Misalnya seseorang sebaiknya tidak menggunakan pakaian berwarna hitam atau ungu pada saat menghadiri acara bernuansa suka cita, karena warna tersebut dianggap melambangkan kesedihan, begitu juga dengan warna hijau. Warna putih atau kuning lebih disarankan karena melambangkan keceriaan. Penggunaan angka “4” dan “9” juga dianggap tabu di jepang, itulah mengapa Anda terkadang tidak akan menemukan lantai 5 langsung setelah lantai 3 di sebuah bangunan bertingkat. Hal lain yang juga dianggap tabu adalah menggunting kuku, mencuci, dan menjemur pakaian di malam hari. Tidur menghadap ke utara juga tidak disarankan karena mirip dengan orang meninggal (orang yang meninggal di Jepang biasanya kepalanya dihadapkan ke utara). Memegang rambut atau pakaian saat makan juga tidak diperbolehkan karena dianggap kotor dan tidak sopan. 
2. Pakaian Adat

Kimono ialah pakaian tradisional Jepang. Arti harfiah kimono adalah baju atau sesuatu yang dikenakan. Kimono untuk wanita berbentuk baju terusan sedangkan pria berbentuk setelan. Kimono sekarang ini lebih sering dikenakan wanita pada kesempatan istimewa.
  • Tomesode adalah kimono paling formal untuk wanita yang sudah menikah. Bila berwarna hitam, kimono jenis ini disebut kurotomesode.
  • Furisode adalah kimono paling formal untuk wanita muda yang belum menikah.
3. Mata Pencaharian

Jepang termasuk negara industri terbesar di dunia. Banyak orang Jepang yang bekerja sebagai karyawan. Para karyawan perusahaan menghabiskan banyak waktu di kantor dan sering kali harus menempuh jarak jauh dari rumah ke tempat kerja.
Meskipun perindustrian sudah sangat maju, masyarakat Jepang tidak meninggalkan mata pencaharian primer seperti pertanian dan perikanan. Selain itu juga banyak bisnis kecil, seperti usaha milik keluarga, sanggar seni, restoran kecil, serta toko di lingkungan perumahan.
Banyak mahasiswa, ibu rumah tangga dan orang - orang tua yang sudah pensiun yang melakukan pekerjaan paruh waktu, misalnya sebagai petugas kebersihan, penjaga toko, kasir dan sebagainya. ada juga SLTA yang bekerja paruh waktu, namun tidak banyak karena kesibukan sekolah.

4. Tarian Tradisional
  • Tarian Kabuki
Tarian Kabuki ialah tarian yang populer dan menjadi primadona masyarakat Jepang sejak zaman tenno hingga sekarang. Tarian ini dilakukan oleh pria yang dirias secara mencolok dan mewah. Kabuki menawarkan olah tari nan berbaur dengan kritik sosial dan kearifan hidup. Jadi amat pantas jika dikatakan bahwa kabuki merupakan kesenian taraf tinggi. Tarian ini ditetapkan sebagai karya agung warisan budaya lisan dan non bendawi manusia oleh UNESCO.
  • Bon Odori
Tarian tradisional ini ditampilkan ketika masa panen tiba, sebagai ungkapan syukur kepada Dewa dan penarinya memakai baju tradisional Jepang. Tarian tradisional Jepang nan satu ini berarti menari bersama - sama. Dilangsungkan setelah seremoni Obon. Obon sendiri merupakan rangkaian upacara adat buat penyambutan arwah leluhur.
  • Kasa Odori
Tarian ini identik dengan penggunaan payung yang di ujungnya ada benda kecil seperti logam emas, sehingga menimbulkan suara eksklusif tiap kali payung digerakkan. Payung yang digunakannya bernama shan - shan matsuri. Tarian tradisional Jepang dilakukan oleh pria dan wanita. Musik yang mengiringi tarian ini bernama kinansebushi.
  • Mai
Mai berarti menari diiringi nyanyian atau musik tradisional Jepang dengan seluruh bagian telapak kaki nan tak pernah diangkat. Jadi, kaki para penarinya diseret- seret. Meskipun terkadang disisipi gerakan menghentakan kaki. 
  • Onikenbai
Dalam tarian tradisional ini para penari menggunakan topeng. Identik dengan gerakan menghentak tanah. Tarian onikenbai biasanya dilanjutkan dengan tarian nanazumi.
  • Arauma
Tarian ini melambangkan rasa syukur atas hasil pertanian yang melimpah juga bentuk terima kasih terhadap kuda - kuda yang telah membantu mata pencaharian mereka.
  • Wadaiko
Dalam tarian ini taiko lah yang menjadi alat musik instrumen primer dari tari wadaiko. Taiko sendiri bararti drum besar (gendang berukuran jumbo).

5. Makanan 
  •  Onigiri
Onigiri merupakan makanan khas Jepang yang bahan utamanya nasi putih yang dipadatkan dengan tangan atau dengan pencetak khusus onigiri. Umumnya, onigiri dibungkus dengan lembaran rumput laut dan diisi dengan udang mayonnaise, daun bawang dan tarako serta mentaiko.
  • Tempura
Masakan ini diperkenalkan oleh bangsa Portugis pada abad ke - 15. Tempura terbuat dari makanan laut dan sayuran yang dimasak dengan cara digoreng dan dibalut dengan tepung renyah.
  • Sushi
sushi merupakan makanan yang populer tidak hanya di Jepang melainkan juga populer di luar negeri termasuk Indonesia. Makanan ini dibuat dari nasi dengan tambahan makanan laut, telur dan sayuran segar.
  • Sashimi
Berbeda dengan shusi, sashimi merupakan makanan mentah murni khas Jepang yang terbuat dari makanan laut yang disantap bersama kecap asin dan wasabi.
  • Shabu - shabu
Shabu-shabu merupakan makanan khas Jepang yang berisi irisan tipis daging, tahu, jamur dan sayuran. Daging yang biasanya dipakai adalah daging sapi, tetapi terkadang dipakai daging ayam, ikan, dan gurita. Shabu-shabu dimasak di dalam sebuah panci khusus. Daging shabu-shabu dinikmati bersama saus Jepang yang mengandung wijen yang disebut gomadare.
  • Sukiyaki
Sama seperti shabu-shabu, sukiyaki merupakan makanan khas Jepang yang disajikan di dalam sebuah panci dengan maksud sambil dimasak. Sukiyaki berisi irisan daging sapi yang tipis, sayuran, jamur, dan tahu. Cara memasak sukiyaki adalah dengan direbus. Irisan daging sukiyaki disantap dengan cara dicelupkan ke dalam kocokan telur ayam yang disajikan di mangkuk kecil yang terpisah.
  • Udon 
Sebenarnya udon berasal dari Tiongkok. Kata udon sendiri berasal dari kata Tiongkok, yaitu wonton (artinya pangsit), yang kemudian dilafalkan dengan kata undon/udon.Udon merupakan mie ala Jepang yang terbuat dari tepung terigu. Biasanya, Udon memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan ukuran mie pada umumnya. Selain ukuran tersebut, udon memiliki ukuran yang tipis dan kecil-kecil. Udon juga memiliki berbagai macam jenis berdasarkan cara memasaknya dan isinya.
  • Ramen
Sebenarnya udon berasal dari Tiongkok. Kata udon sendiri berasal dari kata Tiongkok, yaitu wonton (artinya pangsit), yang kemudian dilafalkan dengan kata undon/udon.Udon merupakan mie ala Jepang yang terbuat dari tepung terigu. Biasanya, Udon memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan ukuran mie pada umumnya. Selain ukuran tersebut, udon memiliki ukuran yang tipis dan kecil-kecil. Udon juga memiliki berbagai macam jenis berdasarkan cara memasaknya dan isinya.
   


 






You Might Also Like

0 komentar

recent posts

About me

Follow Us

Press

Like us on Facebook

Popular Posts

Flickr Images