TARIAN TRADISIONAL YOSPAN KHAS PAPUA
13.58
Tari Yospan merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari Provinsi Papua. Tari Yospan adalah jenis tarian Kontemporer yang menggambarkan pergaulan atau persahabatan pada kaum muda-mudi Biak Numfor.Tarian ini muncul pada tahun 1960 yang kemudian sempat menjadi bagian dari senam kesehatan jasmani (SKJ) disejumlah instansi pemerintahan.Yospan adalah bentuk akronim dari kata Yosim Pancar. Tari Yospan merupakan
salah satu tarian tradisional yang cukup terkenal di Papua, khususnya di daerah
pesisir utara Papua. Tarian ini biasanya sering ditampilkan di berbagai acara,
baik acara yang bersifat adat, penyambutan,
maupun acara budaya.
Menurut sejarah, Tari Yospan merupakan penggabungan antara dua tarian rakyat Papua, yaitu Tari Yosim dan Tari Pancar. Tari Yosim sendiri merupakan tarian yang hampir mirip dengan Tari Poloneis (tarian dansa eropa), banyak sumber yang menjelaskan Tari Yosim ini berasal dari daerah pesisir utara Papua. Sedangkan Tari Pancar merupakan tarian yang tumbuh dan berkembang di daerah Biak, Numfor dan Manokwari. Awalnya Tari Pancar ini disebut dengan Tari Pancar Gas, agar lebih mudah disebut kemudian mereka menyingkatnya dengan Tari Pancar. Konon gerakan dalam Tari Pancar ini terinspirasi dari gerakan akrobatik pesawat pada masa penjajahan Belanda.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Tari Yospan merupakan
tari penggabungan antara Tari Yosim dan Tari Pancar. Tari Yospan awalnya hanya
menggunakan gerakan-gerakan yang ada pada kedua tari tersebut. Namun seiring
dengan berjalannya waktu tarian ini kemudian dikembangkan oleh masyarakat di
sana, sehingga gerakannya lebih kaya dan bervariatif seperti yang sekarang ini.
Bagi masyarakat di sana, tarian ini dimaknai sebagai tarian pergaulan atau tarian persahabatan masyarakat, terutama bagi para pemuda dan pemudi. Hal tersebut juga terlihat dari gerakan dan ekspresi para penari yang terlihat akrab dan penuh keceriaan.
Menurut sejarah, Tari Yospan merupakan penggabungan antara dua tarian rakyat Papua, yaitu Tari Yosim dan Tari Pancar. Tari Yosim sendiri merupakan tarian yang hampir mirip dengan Tari Poloneis (tarian dansa eropa), banyak sumber yang menjelaskan Tari Yosim ini berasal dari daerah pesisir utara Papua. Sedangkan Tari Pancar merupakan tarian yang tumbuh dan berkembang di daerah Biak, Numfor dan Manokwari. Awalnya Tari Pancar ini disebut dengan Tari Pancar Gas, agar lebih mudah disebut kemudian mereka menyingkatnya dengan Tari Pancar. Konon gerakan dalam Tari Pancar ini terinspirasi dari gerakan akrobatik pesawat pada masa penjajahan Belanda.
Bagi masyarakat di sana, tarian ini dimaknai sebagai tarian pergaulan atau tarian persahabatan masyarakat, terutama bagi para pemuda dan pemudi. Hal tersebut juga terlihat dari gerakan dan ekspresi para penari yang terlihat akrab dan penuh keceriaan.
Tari Yospan
ini biasanya ditampilkan oleh para penari pria dan wanita. Jumlah penari Tari
Yospan biasanya disesuaikan dengan kebutuhan atau anggota kelompok, bahkan ada
juga yang menampilkannya secara masal atau dalam jumlah banyak. Dengan diiringi
oleh iringan music pengiring dan lagu daerah, mereka menari dengan gerakannya
yang sangat khas.
Gerakan
dalam Tari Yospan awalnya masih menggunakan gerakan-gerakan dalam Tari Yosim dan tari pacar. Namun seiring dengan perkembangannya, gerakan dalam Tari
Yospan ini semakin bervariatif. Beberapa jenis gerakan yang sering digunakan
dalam Tari Yospan diantaranya seperti gerakan pancar gas, gale-gale, jef, pacul tiga, seka, dan lain-lain.
Gerakan dalam Tari Yospan ini biasanya didominasi oleh gerakan yang enerjik,
penuh semangat dan dinamis.
Dalam
pertunjukan Tari Yospan biasanya diiringi oleh beberapa alat music seperti gitar, stem bass, ukulele, dan tifa. Selain diringi oleh music, tarian
ini juga diiringi oleh nyanyian lagu yang dibawakan oleh pengiring vocal maupun
para penari itu sendiri. Untuk lagu yang dibawakan biasanya merupakan lagu
daerah atau lagu tradisional masyarakat Papua. Namun dibeberapa pertunjukan ada
juga yang menggunakan lagu yang lebih modern atau lebih kekinian yang
diciptakan oleh seniman di sana.
Untuk
kostum penari Tari Yospan ini hampir sama dengan kostum tarian tradisional
masyarakat Papua lainnya. Kostum tersebut biasanya merupakan busana tradisional
yang terbuat dari akar atau daun. Namun seiring dengan perkembangan, ada juga
yang dikreasikan dengan kain agar terlihat lebih menarik. Selain itu penari
juga dilengkapi dengan berbagai aksesoris seperti penutup kepala, kalung dan
lukisan tubuh bercorak etnis khas Papua.
Dalam
perkembangannya, Tari Yospan ini masih terus dilestarikan dan dikembangkan oleh
masyarakat di sana. Berbagai kreasi dan variasi dalam segi gerak, kostum, dan
pengiring juga sering ditambahkan di setiap pertunjukannya. Hal ini tentu
dilakukan agar terlihat menarik, namun tidak menghilangkan ciri khas dan
keasliannya.
Sumber referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Tari_Yospan
http://www.negerikuindonesia.com/2015/11/tari-yospan-tarian-tradisional-dari.html
0 komentar